27.4.14

Sariater Hot Spring






Lokasinya yang hanya empat jam jarak tempuh dari Jakarta dan cukup sekitar dua jam dari Bandung, membuat lokasi pemandian air panas Sariater, Subang, Jawa barat ini menjadi favorit liburan keluarga. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kendaraan berplat nomor kedua kota besar tersebut.

Sariater, memang cocok untuk liburan keluarga. Air panas mengalir di sungai-sungai kecil. Tersedia tidar di pinggir sungai air panas untuk mandi atau sekedar merendamkan kaki. Pancuran atau percikan air mengalir banyak dimanfaatkan pengunjung sebagai ‘pijat’ alami. Jadi pemandian air panas ini airnya selalu berubah karena mengalir, berbeda dengan pemandian air panas lainnya yang hanya tertampung di dalam kolam. Anak-anak pun aman untuk mandi karena tidak ada kolam yang dalam.

Selain itu ada wahana yang bisa dicoba seperti naik kuda mengelilingi Sariter, area untuk outbond, atau juga naik sepeda-air. Untuk anak-anak juga tersedia kereta, istana-balon, kolam air panas untuk anak (keluarga). Jadi weekend dengan keluarga di Sariater, saya sangat merekomendasikannya!

***

22.4.14

Cimanggu Rice Fields











Mungkin ini adalaha persawahan terluas di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Dan bulan ini akan memasuki musim panen raya. Padi yang mulai menguning emas. Bulir padi yang berisi. Dan sore itu, dengan matahari yang tertutup awan, menjadikan sore hari tak begitu gerah. Dengan bau merang disana-sini, sebagian ada yang menjemur pagi disekitar sawah, selain akan mendapatkan panas yang maksimal untuk mempercepat proses pengeringan pagi, juga supaya biaya kirim lebih murah dengan bobot pagi yang optimal.

***

18.4.14

Rumah Si Pitung










Waktu kecil selalu suka cerita tentang Si Pitung. Jawara silat yang membela rakyat jelata dari Penjajah Belanda. Kini sang legenda dari Tanah Betawi ini bisa kita saksikan dalam bentuk memorabilia di Museum Rumah Si Pitung di Marunda, Jakarta Utara. Museum dengan bentuk rumah panggung tradisional ini menyimpan beraneka benda yang dekat dengan sang jawara ini seperti kendi, lemari, dipan, kursi, cermin antik dan lain sebagainya.

***

16.4.14

[Coffee Break] Eatology





Beruntungnya kami jam tutup Eatology masih satu setengah jam lagi, dan masih bisa order makanan. Kami memesan kopi sebagai teman ngobrol hangat dengan rekan dari Cirebon. Resto yang berada di Jalan Sabang ini menawarkan berbagai menu, dari Japanese food hingga western, dan juga menyajikan berbagai minuman nikmat.

***

14.4.14

[Local Menu] Sarapan Sederhana Ala Kampung Naga










Dengan sedikit memaksa kami ingin merasakan menu ala Kampung Naga. Di rumah Mang Ndut kami disuguhi beberapa menu sarapan yang sederhana.  Kami duduk bersila di ruang tamu. Ada ikan mujair-asin goreng, telur dadar, lalapan dan sambal yang super pedas, juga nasi putih. Jangan salah, nasi putihnya merupakan hasil tumbukan padi. Dan semua menu yang tersaji dari hasil bumi Kampung Naga.


***

9.4.14

Kabut Pagi Negarajati












Pagi ini kabut di Negarajati, Cimanggu, Cilacap sangat tebal. Jarak pandang juga terbatas. Hutan pinus pinggir jalan juga terkesan mistis. Warga juga sudah mulai berkatifitas. Dan sayangnya kabut kali ini bertahan lama, yang biasa hanya sampai ketika orang-orang mulai bekerja, kini hingga waktu dhuha tiba. Terlihat jauh disana, ada menara telekomunikasi seperti mengambang diatas awan, dan kontur hutan yang naik-turun.

***