25.12.14

Situgunung – Stunning Panoramic












Setelah memilih ‘kavling’ buat tenda di Tegal Bagedor Camping Ground, saatnya kami menuju destinasi utama, Danau Situgunung. Danau buatan ini nyatanya memang indah dan pantaslah menjadi buruan bagi para pecinta fotografi landscape. Mungkin pula danau ini yang menjadi saah satu referensinya.

Kami datang bukan untuk memburu landscape indah ini. Tapi sekedar menikmati saja. Lagi pula kami datang bukan pas golden hours, dimana waktu terbaik untuk memburu fotografi alam. Tapi tetep panorama Situgunung memang indah. Bahkan kegiatan yang lain, selain itu misalnya sekedar memandang alam dengan kekasih sambil piknik, memancing atau dapat pula mendayung perahu mengelilingi danau.


***

18.12.14

Situgunung – Camping Di Tegal Bagedor
















Sebenarnya banyak camping ground di sekitar Situgunung, sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Desa Kadudampit, Sukabumi. Tapi kami lebih memilih di camping ground Tegal Bagedor karena area ini dekat dengan tempat parkir dan juga fasilitas toilet.

Dua buah tenda berwarna kuning dan satu buah flysheet kami dirikan. Cukup buat tidur kami berenam dan masak-memasak. Soal masak-memasak kami tak akan kiranya kelaparan dan kekurangan gizi. Pasalnya ada koki handal (baca: hobi memasak) dan sebelum camping kami terlebih dahulu belanja logistik di Cistaat, sebelum masuk ke Situgunung. Memang tak berlebihan jika ada rekan lain yang nyeletuk camping kali ini lebih dominan piknik (makan diluar) dibanding camping dengan menikmati alam yang atau kegiatan outdoor lainnya. Tapi kami tetap ceria.

***

25.11.14

[Streetfood] Hot and Cool Kota Tua














Memang tak ada habisnya membicarakan Kawasan Kota Tua, Jakarta. Selain bangunan bersejarah dari jaman kolonial, museum, area yang fotografis, hingga kulinernya, baik jajanan pinggir jalan (streetfood) hingga resto.

Baso, makanan yang mafhum untuk orang Indonesia, semua pasti kenal dengan menu yang satu ini. Ada baso yang membuat kami singgah di tenda pinggir bangunan Kota Tua, Baso Ojo Lali namany (kalau diartikan kurang lebih, Baso Jangan Lupa). Ada menu spesial, bisa ditambah baso tahu, dengan konsekuensi ‘membayar lebih’ dengan tambahan baso tersebut. Kuahnya seger dan basonya banyak. Kombinasi tahu dan basonya cukup pas.

Pelepas dahaga kami memilih ice cream durian. Jajanan ini mengingatkan saya akan Kota Bogor, karena jajanan seger inilah yang saya temui pertama kali di kota hujan tersebut. Cukup bagus juga, jajanan dingin ini nongol di Kota Tua, yang biasanya panas. Menambah piihan jajanan minuman di Kawasan Kota Tua yang biasanya terik.


***

2.11.14

Geopark Ciletuh – Curug Cimarinjung















Menuntaskan trip ini, kami menyambangi Curug Cimarinjung. Inilah air terjun yang menjadi ‘icon-nya’ Geopark Ciletuh. Lokasinya tak jauh dari Pantai Palangpang. Mungkin sekitar 1 km dari Pantai Palangpang, dan bisa diakses dengan kendaran roda empat dan motor. Juga ada tempat parkir, walaupun belum dikelola secara maksimal.

Curug ini memang tingginya tak karuan. Batu tegak lurus kebawah, dimana air terjun mengalir. Jadi kudu hati-hati berjalan, jangan lengah, karena bisa saja terperosok jatuh. Formasi batuannya unik dengan warna cokelat tanah.

***