23.8.13

The Sun Must Set To Rise*


Selalu gatel motret, ngeklik kamera walaupun sewaktu pulang ke kampung halaman. Begitu juga dengan kali ini, mencari view pada waktu golden hours adalah hal yang tak boleh dilewatkan. Walaupun bukan sebuah destinasi, namun view yang disajikan tak mengecewakan.

Pagi hari menikmati sunrise di Ciraja, Karangpucung, Cilacap. Dengan tanah cukup tinggi dan menghadap sawah di bawahnya ke arah timur, memang pas untuk menikmati sunrise. Apalagi dekat bangunan berlumut yang tak terpakai (urban decay).

Cukup sulit juga menemukan tempat untuk melihat view sunset di Karangpucung. Namun dengan sedikit usaha akhirnya menemukan juga. Sedikit masuk ke kebun warga, pinggir jalan utama pula.















*taken from  “Paradise” lyric by Coldplay.

***

16.8.13

(…And We Did) A Little Trip


Mungkin yang disebut little trip disini adalah perjalanan dengan jarak dekat,  waktu yang pendek, dan tanpa mengeluarkan budget atau dengan budget yang sangat-sangat minim (dipatok tak lebih dari lima digit). Seperti jalan-jalan aku dan adikku menyusuri kebun, dan curug kecil di Cimanggu, Cilacap.

Pagi hari sangat dingin. Kabut tebal khas musim kemarau menyelimuti pagi. Jarak pandang yang hanya beberapa meter (mungkin empat meteran) memaksa untuk berjalan pelan. Sepeda tua Bapak jadi teman perjalanan kali ini. Waktu pun terasa lambat.







Walaupun waktu telah agak siang, tak menyurutkan kami untuk menjelajah curug kecil di Desa Cileumpuyang. Lupa-lupa ingat adikku yang pernah kesana sewaktu SD (hah..!!) tak menjadi masalah. Tinggal berangkat dan sedikit bertanya pada penduduk yang tinggal dekat situ, masuk ke kebun orang, nyampe deh. Namun sayang, ini musim kemarau bung! Jadinya airnya sedikit, dengan batu cadas yang kering. But (maybe) in rainy season it’s recommended to visiting. Kebayang dengan derasnya aliran air plus kebun pinus di kanan-kirinya, menjadikan view-nya yang jempol banget.









Menghabiskan sore di sawah yang kering memang menjadi pilihan yang tak mengecewakan. Jerami bertumpuk, menjadi mainan jumping anak-anak kecil. Menemukan kodok (berharap hujan turun) yang sepertinya terjebak diantara sawah yang tak kunjung basah. Tanah sawah menjadi retak.







***