Mungkin
yang disebut little trip disini
adalah perjalanan dengan jarak dekat,
waktu yang pendek, dan tanpa mengeluarkan budget atau dengan budget
yang sangat-sangat minim (dipatok tak lebih dari lima digit). Seperti
jalan-jalan aku dan adikku menyusuri kebun, dan curug kecil di Cimanggu,
Cilacap.
Pagi
hari sangat dingin. Kabut tebal khas musim kemarau menyelimuti pagi. Jarak
pandang yang hanya beberapa meter (mungkin empat meteran) memaksa untuk
berjalan pelan. Sepeda tua Bapak jadi teman perjalanan kali ini. Waktu pun terasa
lambat.
Walaupun
waktu telah agak siang, tak menyurutkan kami untuk menjelajah curug kecil di
Desa Cileumpuyang. Lupa-lupa ingat adikku yang pernah kesana sewaktu SD (hah..!!) tak menjadi masalah. Tinggal
berangkat dan sedikit bertanya pada penduduk yang tinggal dekat situ, masuk ke
kebun orang, nyampe deh. Namun
sayang, ini musim kemarau bung! Jadinya airnya sedikit, dengan batu cadas yang
kering. But (maybe) in rainy season it’s
recommended to visiting. Kebayang
dengan derasnya aliran air plus kebun
pinus di kanan-kirinya, menjadikan view-nya
yang jempol banget.
Menghabiskan
sore di sawah yang kering memang menjadi pilihan yang tak mengecewakan. Jerami
bertumpuk, menjadi mainan jumping
anak-anak kecil. Menemukan kodok (berharap hujan turun) yang sepertinya
terjebak diantara sawah yang tak kunjung basah. Tanah sawah menjadi retak.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar