|
Suasana Festival Kemang di malam hari. |
Menjelang malam, jalan di
Kemang sudah cukup macet. Mobil yang kami* kendarai harus diparkir di sisi
jalan yang cukup jauh, sehingga kami harus jalan kaki menuju perhelatan
tersebut.
Festival
Kemang atau yang disebut Festival Palang Pintu VII yang diselenggarakan untuk menyambut HUT
DKI Jakarta yang ke-485 ini berlangsung selama dua hari, 09-10 Juni 2012. Diselenggarakan
di sepanjang Jalan Kemang Raya, dari Seven-Eleven
hingga Pizza Hut. Berbagai stand digelar, dan berbagai produk
dijual, dari pernak-pernik, fashion,
kuliner, hingga properti. Pementasan juga digelar, ada pertunjukan lenong
betawi, dan band performance.
|
Kaos dengan gambar Benyamin S. |
|
Band performance |
|
Pertunjukan Lenong Betawi. |
Beberapa stand sempat kami sambangi, namun
rupanya tak membuat kami tergiur untuk membeli, tak tau kenapa? Mungkin banyak
barang yang kurang menarik bagi kami, atau masalah ‘ekonomi’ (sstttt.....). Aku tertarik dengan
kuliner Tahu Bazo. Makanan yang unik, pikirku. Tahu dengan
diselipkan baso dan digoreng. Cocok buat cemilan. Paling nikmat kalau disantap
dengan nyigit cabe rawit.
Di salah satu sudut, kami
menyinggahi bakul kerak telor, kami
memesan kuliner khas Betawi tersebut. Menunggu si abang penjual membuat kerak
telor kami duduk di emperan sambil menikmati tahu bazo. Tak lama kerak telor
tersaji, santap cuy... Perpaduan yang
asyik, ngemil nikmat di Festival
Kemang.
|
Tahu Bazo. |
|
Penjual kerak telor. |
|
Penjual kudapan tradisional: lepet. |
*Aku,
Niko, dan Heru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar