Tak
seperti Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan berada di lokasi yang strategis dan
mudah dijangkau. Mungkin hal inilah yang menjadikannya ramai dikunjungi para
wisatawan. Juga sudah dikelola dengan baik. Terlihat adanya dikenakan tiket
masuk (umum sih…), dipandu oleh guide yang memakai busana tradisional: blangkon
dan bersarung.
Kami
diajak berkeliling kompleks keraton. Melewati beberapa gapura khas Cirebon:
bata merah ekspos, juga beberapa pintu gerbang.
Di
kompleks paling luar terdapat pendopo dengan atap limasan. Tempat inilah
digunakan oleh Raja dan anggota keraton lainya untuk berkumpul.
Sebelah
bangunan utama keraton ada museum yang menyimpan berbagai pusaka kerajaan pada
masa lampau. Mulai dari perangkat kebudayaan: alat musik, lukisan kama sutera,
keramik, perangkat tedah sinten, dan peralatan keseharian hingga peralatan
perang: tombak, baju besi, busur dan panah, pedang, perisai.
Masuk
ke bangunan utama. Ruangan lega ini dengan didukung sirkulasi udara yang baik
memang terasa sejuk ditengah cuaca Kota Cirebon yang panas. Terdapat singgasana
Raja dan juga beberapa kursi untuk para pembantu raja. Lagi-lagi
dinding-dindingnya dihiasi keramik motif Tiongkok dan Eropa.
Museum
sebelah timur, tempat menyimpan kendaraan kerajaan: kereta, tandu. Juga ada
lukisan Raja Pertama yang berkuasa: berperawakan gagah, besar dan tegap dengan
harimau disampingnya.
Rupanya
masih ada lagi bagian kompleks keraton yang guide ingin tunjukan, yaitu:
pemandian (taman sari) dan tempat ngaji (menuntut ilmu). Jangan dibayangkan
tempat pemandian dengan kolam berisi air jernih dan menyejukan seperti
pemandian lainnya. Tempat ini sudah tidak digunakan lagi hanya tinggal puing
batu-bata yang teronggok dan berlumut hijau. Namun sumurnya masih mengeluarkan
air yang segar.
Ternyata
kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon memang luas. Kami sampai gempor untuk
menghatamkan semuanya. Kerongkongan kering karena cuaca Cirebon yang panas.
Tapi terbayar dengan rasa puas melihak koleksi pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon
yang masih terawat cukup baik (minimal hingga saat ini).
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar