Cuaca
hujan dan mendung seharian di Cibodas bikin
lidah ingin merasakan sesuatu makanan yang hangat. Tercetus ide untuk berburu
baso atau mie dengan kuah yang hangat. Namun lokasi untuk mencicipi menu yang
tentunya sangat recommended ini berada
di Pasar Cipanas, sehingga memaksa kami untuk sedikit ‘kerja keras’ untuk
mendapatkannya.
Hanya
satu kali naik angkot dari Cibodas, dengan trayek Cibodas-Pasar Cipanas, dan
tak membutuhkan waktu lama kami sampai di tujuan. Masuk ke dalam pasar dengan
gedung yang memiliki lima lantai ini. Jangan dibayangkan pasar yang satu ini
kumuh dan becek seperti pasar tradisional lainnya, karena pasar ini berada di
sebuah gedung, dengan lantai keramik yang bersih.
Kami
menuju ke lantai tiga, terus jalan hingga kami pikir berada pada ujung sisi
pasar. Hingga kami berhenti di sebuah kios dengan gerobak kaki lima, tertulis Pondok
Baso Inem Yono. Ini bukan inisiatif saya, melainkan Endang ‘Emon’ penduduk
setempat yang sudah mengenal seluk-beluk pasar. Menu yang tersedia: Mie Ayam
dan Baso, atau bisa combine keduanya:
Mie Ayam Baso.
Kami
menyantap menu ini dengan lahap. Dan memang rasa tak bisa dipungkiri, maknyus! kalau boleh meminjam istilah Pak
Bondan, sang ahli kuliner. Mie Ayam Baso dengan baso urat yang besar dan enak. Untuk
kuah basonya menggunakan kaldu sapi. Nikmat dan anget!
Di
sisi yang lain kami singgah di Kios
Cireng Isi (Mami). Disini kami memesan donat, pisang-goreng-cokelat,
tahu-isi-pedas, cireng dengan isi ayam, istilahnya semuanya fresh from the oven, alias gorengan yang
dibeli baru saja diangkat dari penggorengan, sehingga nikmat disantap saat
masih hangat.
Soal
harga memang murah meriah, cukup Rp. 1.000 per pcs, semua jenis gorengan.
Apalagi penjualnya ramah dalam pelayanan. Juga tak segan-segan kami ambil
gambarnya (foto).
Memang
ini tempat street food yang cocok banget disaat musim hujan begini. Mungkin gak musim hujan pun cocok untuk menyantapnya, apalagi hawa di
Cipanas dan sekitarnya yang dingin.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar