Akhirnya
bisa menikmati jajan tradisional ini. Pasalnya dari beberapa hari ini, hanya bisa
mendengar bunyi uap gerobaknya saja, pedagangnya tidak lewat depan rumah. Sore kemarin
terdengar lagi bunyi uap yang khas itu. Alhamdulillah kali ada di depan mata.
Tinggal menghampirinya beberapa langkah dan langsung pesan.
Tepung
beras yang dikukus, dengan warna hijau itu lalu dimasukan ke dalam bambu, ukuran
panjang sekitar 5 cm, dan diameter 1 cm, pada salah satu ujungnya, kemudian
ditambah gula kelapa, dimasukan lagi tepung beras pada sisi lainnya,
dimampatkan dan dihangatkan kembali
diatas uapnya. Tunggu beberapa menit, diangkat dan dikeluarkan dari bambu. Putu
ayu siap disantap.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar