24.8.14

[Coffee Break] ABCD Coffee




















Kesan pertama yang ada dibenak saya ketika berkunjung ke ABCD Coffee (a bunch of caffeine dealers) adalah tempat ngopi yang didirikan oleh sebuah komunitas. Setidaknya penilaian saya berdasar pada keakraban antar sesama pengunjung. Berbicara santai, bercanda lepas dan tak ada identitas kentara antara barista dan pengunjung selain celemek yang dikenakan.

Kami berkenalan dengan Hendri –nama panggilan, penggagas warung kopi atau warkop bernuansa café. Saya bilang warkop karena berlokasi berada di tengah-tengah masyarakan –pasar, dan bernuansa café karena minuman kopi yang disajikan tidak ada kopi seduh biasa atau kopi tubruk, melainkan kopi yang diramu oleh barista dengan mesin brewing yang tentunya berkelas. Dugaan saya ternyata salah, café ini bukan didirikan atas komunitas. Hendri ingin menghadirkan sebuah warung kopi yang dekat dengan masyarakat. Tempat minum kopi tidak harus berupa café yang lazim di Indonesia. Inspirasi mendirikan tempat ngopi di pasar ingin seperti di Jepang dan Italia, mereka biasa mengantri hanya untuk meminum sebuah cappuccino.

Kami memesan kopi hitamn, espresso, dan cappuccino. Saat dicicipi awalnya tawar-pahit tanpa gula, namun itulah kenikmatannya disini. Semua disediakan dengan sangat minimalis, tak ada sofa nyaman, tak ada cemilan pendamping kopi, dan tentunya tak ada pendingin ruangan, namun antusias penikmat kopi tak surut. Sebuah café yang didirikan dengan sederhana dan tempat yang tak jamak, mampu menarik orang berduyun-duyun datang ke Pasar Santa ini.


 ***

Tidak ada komentar: